Dengandemikian, dapat diketahui bahwa di dalam percakapan terjadi pertukaran informasi antara pembicara dan pendengar.. Langsung saja simak berikut ini contoh percakapan Bahasa Inggris 2 orang singkat lengkap dengan artinya.. Baca Juga: BARU!CONTOH Teks Berita Singkat yang Mengandung Unsur 5W 1H Terbaru Soal Kecelakaan Full Pembahasan 5W 1H Dari sekian banyak cerita rakyat Jawa Timur, dongeng Damar Wulan adalah salah satu cerita rakyat yang paling sering di ceritakan. Bahkan dongeng rakyat ini sudah beberapa kali di tayangkan dalam bentuk film. Tentunya membaca cerita Damar Wulan akan menambah wawasan kalian. Selamat membaca. Alkisah dahulu kala terdapat sebuah desa yang terpencil jauh dari Negeri Majapahit. Di sana hidup seorang brahmana bernama Begawan Tunggulmanik. la tinggal bernama cucunya yang sangat tampan bernama Damarwulan. “Cucuku, pergilah engkau ke Kota Raja Majapahit,” kata Begawan Tunggulmanik kepada Damarwulan pada suatu pagi. Damarwulan menyambut permintaan kakeknya dengan penuh keraguan. Namun Begawan Tunggulmanik menyarankan supaya Damarwulan menemui pamannya yang bernama Logender yang menjabat sebagai patih di Kerajaan Majapahit. Damarwulan dengan berat hati meninggalkan desanya tercinta. Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Ia tiba di Kota Raja Majapahit dan sampai di kediaman Patih Logender. “Hhm…, jadi kamu yang bernama Damarwulan?” tanya Patih Logender. “Ya, Paman,” jawab Damarwulan dengan hormat. Kemudian Ia menceritakan asal-usulnya dengan jelas. Kehadiran Damarwulan tidak disukai oleh kedua anak lakilaki Patih Logender yang bernama Layang Kumitir dan Layang Seta. Namun anaknya yang ketiga, bernama Dewi Anjasmara menerimanya dengan penuh perhatian. Bahkan kemudian Dewi Anjasmara jatuh cinta kepada Damarwulan dan akhirnya mereka menikah. Sementara itu, Ratu Kencanawungu, yang memimpin Negeri Majapahit sedang mengalami kemelut. Adipati Minakjingga dari Kadipaten Blambangan bertekad mempersunting Ratu Kencanawungu yang jelas-jelas sudah menolaknya. Sang Ratu pun memanggil Patih Logender untuk membicarakan hal itu. “Paman Patih, saya mendapat berita bahwa ada seorang pemuda dari desa yang sangat sakti bernama Damarwulan. Aku ingin Ia bersedia melawan Minakjingga yang bengis itu.” kata Ratu Kencanawungu meminta kerelaan Patih Logender untuk melepas menantunya berjuang melawan Minakjingga dongeng Damar Wulan cerita rakyat Jawa Timur “Sri Ratu Kencanawungu mengirimkan ksatria yang sangat sakti dan tampan untuk bertemu Adipati Minakjingga,” bisik orang-orang yang melihat Damarwulan melangkah melewati gerbang kerajaan. Berita itu Iangsung tersebar ke seluruh penjuru Blambangan dan akhirnya sampai ke telinga Adipati Minakjingga. Damarwulan pun kemudian menghadap Adipati Minakjingga dan menyampaikan tantangannya untuk perang tanding. “Ha..ha..ha.., tanding melawanmu? Apa Ratu Kencanawungu tidak salah kirim orang?” Adipati Minakjingga meremehkan Damarwulan yang sangat tampan tetapi badannya tidak sekekar dirinya. Kemudian mereka menuju alun-alun di tengah kota. “Akulah utusan Ratu Kencanawungu yang datang untuk membunuhmu,” tantang Damarwulan dengan gagah berani. “Aku terima tantanganmu, dan jangan menyesal melawanku ya!” teriaknya berang. Dengan senjata andalannya yaitu Gada Besi Kuning Minakjingga langsung memukul Damarwulan yang tidak bersenjata. Sungguh sangat menyedihkan, Damarwulan seketika jatuh tersungkur tidak sadarkan diri lagi diiringi ejekan dan tawa Minakjingga yang menggema. Melihat kejadian itu Wahita dan Puyengan yaitu dua selir Minakjingga memohon belas kasihan. “Maaf Tuanku, pertempuran yang baru saja berlangsung sungguh tidak seimbang. Tuanku terlalu kuat dan bukan lawan yang sebanding dengannya. Mohon ampuni dia,” kata mereka sambil bersimpuh di hadapan Minakjingga yang sudah siap mengayunkan senjatanya lagi. Kedua selir itu terus memohon agar Damarwulan jangan dibunuh. Mendengar permohonan kedua selirnya, Minakjingga pun meninggalkan Damarwulan yang masih terkapar tak berdaya. Wahita dan Puyengan segera menolong dan menyadarkan Damarwulan. Ternyata kedua selir itu juga berharap Damarwulan akan mampu mengalahkan Minakjingga. Keduanya menceritakan bahwa mereka sangat tersiksa menjadi selir Minakjingga yang bengis itu. “Tapi, bagaimana aku bisa mengalahkan dan membunuhnya? Segala kemampuanku ternyata sia-sia,” tanya Damarwulan kepada kedua wanita itu. Wahita dan Puyengan membeberkan rahasia bahwa Minakjingga hanya bisa mati dengan cara dibunuh menggunakan pusaka andalannya sendiri yaitu Gada Besi Kuning. Keduanya berjanji akan membantu mencuri pusaka itu. Setelah mengalahkan Damarwulan maka Minakjingga mengadakan pesta pora. la makan dan minum sepuas-puasnya sampai akhirnya Ia mengantuk dan langsung tertidur pulas. “Hurr,…hurrr….grrrk…,” suara dengkur Minakjingga terdengar menggelegar tiada henti. Diam-diam Wahita dan Puyengan segera menyusup untuk mencuri Gada Besi Kuning yang ada di samping Minakjingga. Begitu pulasnya Ia tidur sampai Ia tidak menyadari kehadiran kedua selirnya. Akhirnya mereka berhasil mendapatkan Gada Besi Kuning lalu secepatnya menyerahkannya kepada Damarwulan. Damarwulan yang sudah mulai pulih kekuatannya, menyerukan tantangan lagi kepada Minakjingga. Wahita dan Puyengan segera membangunkan Minakjingga. la tergagap menghadapi tantangan itu dan langsung meninju Damarwulan sekuat tenaga. Damarwulan pun jatuh terkapar di tanah. Namun kemudian Ia mampu bangun dan berdiri tegak lagi berkat Gada Besi Kuning di tangannya. Minakjingga kaget menyadari pusakanya ada di tangan musuhnya. Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba Damarwulan menghantam kepalanya memakai Gada Besi Kuning. Seketika itu jugs Minakjingga roboh dan tidak pernah bisa bangun lagi. cerita rakyat Jawa Timur dongeng Damar Wulan Setelah berhasil membunuh Minakjingga, Damarwulan segera menghadap Sri Ratu Kencanawungu. “Aku sangat senang kau dapat mengalahkan Minakjingga yang bengis itu,” sambut Ratu Kencanawungu dengan bangga. Sesuai dengan sayembara yang telah diumumkan oleh Ratu Kencanawungu, bahwa apabila ada perempuan yang dapat mengalahkan Minakjingga maka Ia akan diangkat menjadi saudara. Sedangkan apabila yang mengalahkannya adalah laki-laki, maka Sri Ratu Kencanawungu bersedia menjadi istrinya. Dengan demikian maka Damarwulan pun menjadi suami Ratu Kencanawungu. Pesan moral dari Dongeng Damar Wulan – Cerita Rakyat Jawa Timur adalah Sikap serakah, kejam, dan bengis akan dikalahkan oleh kebaikan. Damarwulan dengan niatnya yang tulus menolong akhirnya dapat mengalahkan Minakjinggga yang kejam. Temukan dan baca Cerita Rakyat Indonesia Paling Populer Dari Pulau Jawa pada artikel kami berikut ini Kumpulan Cerita Nusantara Rambut Putri Naya Kumpulancerita pengalaman menggunakan bahasa jawa. Cerita lain yang ditulis dalam bahasa jawa, bisa dibaca pada tautan berikut ini: memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi berbagai hal atau kejadian dengan santun bahasa jawa yang sesuai. Punakawan hanyalah bahasa halus dan bahasa komunikatif yang. Yuk lihat ringkasan cerita damarwulan dalam bahasa jawa Dikisahkan di pantai Timur Pulau Jawa ada seorang raja bernama Prabu Menak Prakosa. Pesan moral dari Dongeng Damar Wulan Cerita Rakyat Jawa Timur adalah Sikap serakah kejam dan bengis akan dikalahkan oleh kebaikan. Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek sedangkan dalam Bahasa Jawa cerpen disebut dengan cerkak atau cerita cekak. Lihat juga tentang ringkasan dan ringkasan cerita damarwulan dalam bahasa jawa Cerita Singkat Damarwulan. Penulis Wijanarko Putra Rajeb Diterbitkan August 02 2017. Pada kesempatan baik ini kami akan membagikan cerita wayang Gatotkaca Gugur dalam bahasa Jawa. Lumrah kisah-kisah iku manut saka Serat Damarwulan kang dikira wiwit ditulis ing pungkasan panguasaan Majapahit. Cerita Rakyat Damarwulan Dari Jawa Timur Dan Ulasannya 2021 Poskata Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Damarwulan sangat ingin mengabdikan dirinya pada Kerajaan Ringkasan Cerita Damarwulan PDF dapat kamu. 1 pada sebuah pertanyaan Ringkasan cerita ramayana dalam bahasa jawa. Ringkasan cerita wayang ramayana dalam bahasa jawa. RAJEB GROUPS - Di kesempatan kali ini kami akan membagikan Naskah Drama Bahasa Jawa dengan judul Lakon Damarwulan. Jakarta -. Ringkasan Cerita Wayang Gatotkaca Gugur Bahasa Jawa. Dengan demikian maka Damarwulan pun menjadi suami Ratu Kencanawungu. Cerita Rakyat Damarwulan Dari Jawa Timur Dan Ulasannya 2021 Poskata Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Dikategorikan dalam Cerita Rakyat Ditandai anindika widya ratu kencana wungu asal usul damarwulan cerita singkat damarwulan damar wulan damarwulan bahasa jawa damarwulan indosiar download lagu kencono wungu mp3 gambar kencono wungu gambar ratu kencono wungu kencana wungu paranormal kencana wungu supranatural letak makam ratu kencono. Cerita Rakyat Damarwulan Dari Jawa Timur Dan Ulasannya 2021 Poskata Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Alkisah Rakyat Patih Hudara adalah seorang patih di Kerajaan Majapahit. Cerita Rakyat Damarwulan Dari Jawa Timur Dan Ulasannya 2021 Poskata Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Ringkasan Cerita Rakyat Jatim. Cerita Rakyat Damar Wulan Dalam Bahasa Jawa Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Setelah menyimak ringkasan cerita rakyat Damarwulan asal Jawa Timur selanjutnya di sini kamu juga akan menemukan ulasan singkat mengenai unsur-unsur instrinsiknya. Dongeng Damar Wulan Cerita Rakyat Jawa Timur Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Download Ringkasan Cerita Damarwulan PDF 800 MB - SamPDF Unduh Ringkasan Cerita Damarwulan PDF secara gratis di SamPDF. Cerita Rakyat Jawa Timur Damarwulan Dan Minak Jinggo Portal Jember Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Ringkasan cerita timun mas dalam bahasa jawa - 19185562 radityamulya9594 radityamulya9594 11112018 B. Paradoks Asal Usul Kali Banger Kisah Damarwulan Dan Minakjingga Kompasiana Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Yup siapa sih yang tidak tahu damar wulan mungkin bagi sebagian anak sekarang tidak banya mengenal cerita atau drama Damarwulan. Ceritarakyat Damar Wulan Dan Menakjingga Jawa Timur Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa RAJEB GROUPS - Di kesempatan kali ini kami akan membagikan Naskah Drama Bahasa Jawa dengan judul Lakon Damarwulan. Cerita Singkat Damarwulan Alkisah Rakyat Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Cerita Rakyat Damarwulan Dari Jawa Timur Dan Ulasannya 2021 Poskata Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Cerita Singkat Damarwulan Alkisah Rakyat Ringkasan Cerita Damarwulan Dalam Bahasa Jawa Sekian Post tentang ringkasan cerita damarwulan dalam bahasa jawa, Cerita rakyat damar wulan dalam bahasa jawa cerita singkat damarwulan alkisah rakyat cerita rakyat jawa timur damarwulan dan minak jinggo portal jember cerita rakyat damarwulan dari jawa timur dan ulasannya 2021 poskata dongeng damar wulan cerita rakyat jawa timur ceritarakyat damar wulan dan menakjingga jawa timur cerita rakyat damarwulan dari jawa timur dan ulasannya 2021 poskata cerita rakyat damarwulan dari jawa timur dan ulasannya 2021 poskata, semoga memberi solusi.
lahir cerita wayang mahabarata bahasa jawa lengkap. ringkasan cerita wayang bahasa jawa ramayana bimbingan. mahabharata blog kisah konflik para pandawa dengan korawa. ini bedanya kisah cerita mahabharata versi india dan jawa. ringkasan cerita mahabarata catatan maznoer. pandawa lima tokoh pewayangan
JawabanDamar Wulan sering juga ditulis Damarwulan adalah seorang tokoh legenda cerita rakyat Jawa. Kisah Damar Wulan ini cukup populer di tengah masyarakat dan banyak terdapat versi lakon, sendratari ataupun cerita tertulis yang telah dibuat mengenainya.[1][2][3] Umumnya, kisah-kisah tersebut adalah berdasarkan Serat Damarwulan,[4] yang diperkirakan mulai ditulis pada masa akhir keruntuhan Majapahit. Dongeng rakyatNama=Damar WulanJuga dikenal sebagai=Damarwulan DataPengelompokan=TokohMitologi=HinduNegara= IndonesiaKawasan=Jawa Timur Pertanyaan baru di B. Indonesia mau point free gaklumayan 100 point​ pada hari yang sangat panas kata jendela rumah dapat pecah-pecahan kaca terjadi karena kacang menguap jika ruangan pada bingkai intensitas cukup untuk … membuat pemuaian ini maka bingkai akan menahan pemain kaca akibat kaca dapat pecah untuk mengatasi masalah ini kaca bingkai kaca jendela desain sedikit lebih besar daripada ukuran kaca pada suhu normal kesimpulan dari teks tersebut adalah​ Hasil sederhana dari sin 5x – 4y = .... Rita , Nita dan Mira pergi bersama sama ke tokoh buah. Rita membeli 2 kg apel, 2 kg anggur, dan 1 jeruk dengan harga Nita membeli 3 kg a … pel, 1 kg anggur dan 1 kg jeruk dengan harga Rp. Mira membeli 1 kg apel, 3 kg anggur, dan 2 kg jeruk dengan harga Harga 1 kg apel, 1 kg anggur, dan 4 kg jeruk seluruhnya adalah Kerapian dan kebersihan dalam poin kegiatan pojok baca
Halosobat kali ini kita akan membahas tentang Legenda Kisah Damarwulan dan Minak Jinggo yang menjadi legenda masyarakat Jawa. Yang kisahnya sangat populer hingga sering ditampilkan dalam pementasan Teater, Sendratari dan Pewayangan. Menurut cerita kisah ini berdasarkan kumpulan cerita Serat Damarwulan yang konon telah di tulis sejak jaman
Damar Wulan adalah pahlawan dalam cerita Jawa yang muncul dalam seputar cerita yang digunakan dalam wayang KRUCIL, serta Langendriya sendratari perempuan dan ketoprak. Cerita ini menceritakan pertikaian antara kerajaan Majapahit danBlambangan , di mana Damar Wulan memperoleh kemenangan. Kisah ini yang sangat populer terutama di Jawa Timur. Damar Wulan legenda yang dikaitkan dengan kerajaan Majapahit di era Ratu Suhita, yang pada saat itu sedang berperang dengan Blambangan. Namun, nama-nama karakter Damar Wulan “sinar bulan” dan Menak Jingga “kesatria merah “ menyatakan bahwa mungkin memasukkan unsur-unsur mitos matahari-bulan yang lebih tua . Sulit dipastikan kapan cerita ini pertamakali dituturkan dan oleh siapa. Cerita Singkat Darmawulan Anjasmara by E park Damar Wulan lahir berdarah pangeran, keponakan dari perdana menteri, Patih Logender, tetapi dibesarkan di pertapaan kakeknya. Menuruti nasihat kakeknya, ia pergi ke istana Majapahit mencari pekerjaan. Sepupu-sepupunya, Layang Seta dan Layang Kumitir, menganiayanya sesampainya Damar Wulan di sana. Patih Logender, yang tidak menginginkan Damar Wulan bersaing dengan anak-anaknya sendiri, menetapkan dia sebagai pemotong rumput dan penjaga kuda istana. Meskipun tidak mengenakan pakaian indah, wajahnya masih terlihat sangat tampan. Desas-desus tentang ketampanannya ini akhirnya sampai pada pendengaran Putri Anjasmara, anak Patih Logender. Putri Anjasmara menemui Damar Wulan dengan diam-diam dan mereka jatuh cinta dan mereka berhubungan secara sembunyi-sembunyi. Suatu malam, Layang Seta dan Layang Kumitir mendengar suara dari dalam kamar saudarinya. Mereka mendobrak masuk dan mencoba untuk membunuh Damar Wulan, tapi Damar Wulan mampu mengalahkan mereka. Layang Seta dan Layang Kumitir melarikan diri dan mengadu pada ayah mereka, yang kemudian memerintahkan Damar Wulan untuk dihukum mati. Puteri Anjasmara memohon belas kasihan untuk kekasihnya. Akhirnya Patih Logender memutuskan tidak jadi menghukum mati Damar Wulan, melainkan dia memenjarakan pasangan itu. Sementara itu, Menak Jingga telah menulis surat kepada Ratu Kencana Wungu untuk meminangnya. Ketika Ratu Kencana Wungu menolak pinangannya, Menak Jingga marah dan menyatakan perang terhadap kerajaan Majapahit. Dia berhasil dalam menyerang daerah sekeliling kerajaan Majapahit, dan akhirnya kerajaan Majapahit merasa terancam oleh pasukan Menak Jingga secara langsung. Dalam keadaan tertekan, Ratu Kencana Wungu mengumumkan bahwa siapa pun yang membunuh Menak Jingga dan berhasil memenggal kepalanya akan menjadi suaminya. Khawatir bahwa tidak ada penyelamat yang muncul, ia menerima wahyu bahwa seorang ksatria muda bernama Damar Wulan dapat mengalahkan Menak Jingga. Dia memerintahkan Patih Logender membebaskan Damar Wulan dari penjara dan mengirimnya untuk melawan Menak Jingga. Damar Wulan, disertai oleh para pengikutnya Sabdapalon dan Nayagenggong, berangkat menuju ke Blambangan. Hari sudah malam saat mereka tiba di sana, Damar Wulan menyelinap masuk ke dalam taman dan berhasil menguping percakapan di paviliun antara dua selir Menak Jingga yang bernama Dewi Wahita dan Dewi Puyengan. Setelah cukup menguping, Damar Wulan masuk ke paviliun dan memperkenalkan dirinya. Dewi Wahita dan Dewi Puyengan terpesona melihat ketampanannya dan mereka memutuskan untuk mengabdi kepadanya. Pada saat yang sama, Menak Jingga memutuskan untuk mengunjungi selir-selir tersebut, dan menemukan Damar Wulan sedang ada di sana dengan mereka. Tanpa dapat dihindari lagi Menak Jingga dan Damar Wulan berkelahi, tapi Damar Wulan tidak mampu mengalahkan Menak Jingga. Damar Wulan terluka parah dan pingsan seakan sudah mati. Menak Jingga meninggalkannya dan memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk menjaga tubuh Damar Wulan. Namun, prajurit-prajurit jatuh tertidur, dan kedua selir menyeret tubuh Damar Wulan ke tempat tersembunyi, dan berhasil menyadarkannya dari pingsan. Lalu mereka mengungkapkan rahasia kekebalan Menak Jingga kepada Damar Wulan, yaitu senjata sakti gada Wesi Kuning milik Menak Jinggo yang disembunyikan di balik bantalnya. Jika Menak Jingga dipukul di sebelah kiri dahinya dengan gada ini, ia akan mati. Mempertaruhkan hidup mereka demi kekasih mereka, para selir ini berhasil mencuri gada Wesi Kuning saat Menak Jingga sedang tidur. Keesokan harinya pertempuran kedua antara Menak Jingga dan Damar Wulan terjadi, di mana Damar Wulan berhasil memenggal kepala raja. Berhasil membawa kemenangan, ia kembali ke Majapahit, tapi Layang Seta dan Layang Kumitir menyergapnya di luar istana, membunuhnya dan membawa kepala Menak Jingga ke hadapan Ratu Kencana Wungu. Namun, seorang pertapa menghidupkan kembali Damar Wulan, dan sang ratu mendengar cerita sesungguhnya. Dalam pertempuran terakhir, Damar Wulan mengalahkan Layang Seta dan Layang Kumitir , lalu dinobatkan menjadi Raja Majapahit. Ratu Kencana Wungu mengijinkannya untuk tetap memiliki Puteri Anjasmara, Dewi Wahita dan Dewi Puyengan sebagai istri-istrinya. Cerita alternatif Dalam kesenian wayang Banyuwangi dan Janger, penggambaran Menak Jinggo berlawanandengan penggambarannya dalam Serat Damarwulan. Menak Jinggo digambarkan berwajah rupawan, disukai banyak wanita, arif bijaksana, dan pengayom rakyatnya. Menak Jinggo memberontak karena Ratu Kencana Wungu tidak memenuhi janjinya untuk menjadikannya sebagai suami, setelah Menak Jinggo mampu menaklukkan pengacau Kebo Markuet yang mengamuk di Majapahit. Meskipun akhirnya ia dikalahkan Damar Wulan, Menak Jinggo tetaplah dianggap sebagai tokoh yang dihormati. Sanusi Pane, salah seorang sastrawan Pujangga Baru pernah menulis naskah drama Damar Wulan, yang diberinya judul Sandyakala Ning MajapahitPenerbit Balai Poestaka, Batavia, 1933.. Meskipun demikian, akhir ceritanya sama sekali berbeda dengan Serat Damarwulan yang dijadikan dasar pembuatannya. Dalam versi Sanusi Pane, nasib Damar Wulan berakhir menyedihkan. Damar Wulan dituduh berkhianat dan tidak dinikahkan dengan Ratu Kencana Wungu. Ia pun akhirnya dihukum mati, dan setelahnya Majapahit ditumbangkan oleh pasukan dari Kerajaan Demak Bintara. Karakter Ratu Kencana Wungu, ratu Majapahit yang masih gadis Patih Logender, Perdana Menteri majapahit Layang Seta dan Layang Kumitir, anak-anak Patih Logender Dewi Anjasmara, putri Patih Logender Damar Wulan, keponakan Patih Logender , yang dibesarkan oleh kakeknya jauh dari istana Menak Jingga, Raja Blambangan, tunduk pada Majapahit Dewi Wahita dan Dewi Puyengan,selir-selir Menak Jingga Sabdapalon dan Nayagenggong, Pengikut Damar Wulan Cerita adalah rangkuman dari berbagai sumber RH – 11 Nop 2009 Cerpenadalah kepanjangan dari cerita pendek, sedangkan dalam bahasa jawa disebut dengan cerkak "cerita cekak".cerita pendek adalah sebuah karya sastra yang berbentuk prosa, yang bersifat fiktif yang menceritakan sebuah kisah yang sedang dialaminya di suatu tokoh dengan ringkasan yang di dalamnya ada konflik dan penyelesaiannya.biasanya 0% found this document useful 4 votes6K views4 pagesDescriptioncerita damar wulanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 4 votes6K views4 pagesCerita Rakyat Damar Wulan Dalam Bahasa JawaJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ceritadalam drama atau teater bangsawan sudah mulai ditulis, meskipun masih dalam wujud cerita ringkas atauoutline story (garis besar cerita per adegan). Cara penyajian cerita pun sudah menggunakan set panggung lengkap dengan tata dekor, lampu, rias dan lain-lain layaknya drama modern.

Jawa Timur - Indonesia Rating 94 pemilih Minakjingga adalah Adipati Blambangan yang memiliki kesaktian tinggi. Suatu ketika, ia berencana untuk memberontak pada Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh seorang raja perempuan yang cantik jelita bernama Ratu Ayu Kencana Wungu. Sang Ratu kemudian mengadakan sayembara untuk menangkal ancaman dari Minakjingga. Salah seorang dari peserta sayembara ini adalah seorang pemuda bernama Damarwulan. Berhasilkah Damarwulan mengalahkan Minakjingga? Simak kisahnya dalam cerita Damarwulan dan Minakjingga berikut ini! * * * Tersebutlah seorang ratu bernama Dewi Suhita yang bergelar Ratu Ayu Kencana Wungu. Ia adalah penguasa Kerajaan Majapahit yang ke-6. Pada era pemerintahannya, Majapahit berhasil menaklukkan banyak daerah yang kemudian dijadikan sebagai bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan yang berpusat di Trowulan, Jawa Timur, itu. Salah satu kerajaan kecil yang menjadi taklukan Majapahit adalah Kerajaan Blambangan yang terletak di Banyuwangi. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang bangsawan dari Klungkung, Bali, bernama Adipati Kebo Marcuet. Adipati ini terkenal sakti dan memiliki sepasang tanduk di kepalanya seperti kerbau. Keberadaan Adipati Kebo Marcuet ternyata menghadirkan ancaman bagi Ratu Ayu Kencana Wungu. Meskipun hanya seorang raja taklukan, namun sepak terjang Adipati Kebo Marcuet yang terus-menerus merongrong wilayah kekuasaan Majapahit membuat Ratu Ayu Kencana Wungu cemas. Ratu Majapahit itu pun berupaya menghentikan ulah Adipati Kebo Marcuet dengan mengadakan sebuah sayembara. “Barangsiapa yang mampu mengalahkan Adipati Kebo Marcuet, maka dia akan kuangkat menjadi Adipati Blambangan dan kujadikan sebagai suami,” demikian maklumat Ratu Ayu Kencana Wungu yang dibacakan di hadapan seluruh rakyat Majapahit. Sayembara itu diikuti oleh puluhan orang, namun semua gagal mengalahkan kesaktian Adipati Kebo Marcuet. Hingga datanglah seorang pemuda tampan dan gagah bernama Jaka Umbaran yang berasal dari Pasuruan. Ia adalah cucu Ki Ajah Pamengger yang merupakan guru sekaligus ayah angkat Adipati Kebo Marcuet. Rupanya, Jaka Umbaran mengetahui kelemahan Adipati Kebo Marcuet. Maka, dengan senjata pusakanya gada wesi kuning gada yang terbuat dari kuningan, dan dibantu oleh seorang pemanjat kelapa yang sakti bernama Dayun, Jaka Umbaran berhasil mengalahkan Adipati Kebo Marcuet. Ratu Ayu Kencana Wungu sangat gembira dengan kekalahan Adipati Kebo Marcuet. Ia pun menobatkan Jaka Umbaran menjadi Adipati Blambangan dengan gelar Minakjingga. Akan tetapi, Ratu Ayu Kencana Ungu menolak menikah dengan Jaka Umbaran karena pemuda itu kini tidak lagi tampan. Akibat pertarungannya dengan Adipati Kebo Marcuet, wajah Jaka Umbaran yang semula rupawan menjadi rusak, kakinya pincang, dan badannya menjadi bongkok. Jaka Umbaran alias Minakjingga tetap bersikeras menagih janji. Ia datang ke Majapahit untuk melamar Ratu Ayu Kencana Wungu meskipun pada saat itu ia telah memiliki dua selir bernama Dewi Wahita dan Dewi Puyengan. Lamaran Minakjingga bertepuk sebelah tangan karena sang Ratu tetap tidak sudi menikah dengannya. Penolakan itu membuat Minakjingga murka dan memendam dendam kepada Ratu Ayu Kencana Wungu. Untuk melampiaskan kemarahannya, Minakjingga merebut beberapa wilayah kekuasaan Majapahit sampai ke Probolinggo. Tidak hanya itu, Minakjingga pun berniat untuk menyerang Majapahit. Ratu Ayu Kencana Wungu sangat khawatir ketika mendengar bahwa Minakjingga ingin menyerang kerajaannya. Maka, ia pun kembali menggelar sayembara. “Barangsiapa yang berhasil membinasakan Minakjingga akan kujadikan suamiku!” ucap Ratu Ayu Kencana Wungu di hadapan seluruh rakyat Majapahit. Sekali lagi, puluhan pemuda turut serta dalam sayembara tersebut, namun tidak ada satu pun yang berhasil mengungguli kesaktian Minakjingga. Hal ini membuat sang Ratu semakin cemas. Saat kekhawatiran sang Ratu semakin besar, datanglah seorang pemuda tampan bernama Damarwulan. Ia adalah putra Patih Udara, patih Majapahit yang sedang pergi bertapa. Saat itu Damarwulan sedang bekerja sebagai perawat kuda milik Patih Logender, seorang patih Majapahit yang ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayah Damarwulan. Di hadapan sang Ratu, Damarwulan menyampaikan keinginannya mengikuti sayembara untuk mengalahkan Minakjingga. “Ampun, Gusti Ratu! Jika diperkenankan, izinkanlah hamba mengikuti sayembara,” pinta Damarwulan. “Tentu saja, Damarwulan. Bawalah kepala Minakjingga ke hadapanku!” titah sang Ratu. “Baik, Gusti,” kata pemuda itu seraya berpamitan. Berangkatlah Damarwulan ke Blambangan untuk menantang Minakjingga. “Hai, Minakjingga! Jika berani, lawanlah aku!” seru Damarwulan setiba di Blambangan. “Siapa kamu?” tanya Minakjingga, “Berani-beraninya menantang aku.” “Ketahuilah, hai pemberontak! Aku Damarwulan yang diutus oleh Ratu Ayu Kencana Wungu untuk membinasakanmu,” jawab Damarwulan. “Ha… Ha… Ha…!” Minakjingga tertawa terbahak-bahak, “Sia-sia saja kamu ke sini, Damarwulan. Kamu tidak akan mampu menghadapi kesaktian senjata pusakaku, gada wesi kuning!” Pertarungan sengit antara dua pendekar sakti itu pun terjadi. Keduanya silih-berganti menyerang. Namun, akhirnya Damarwulan kalah dalam pertarungan itu hingga pingsan terkena pusaka gada wesi kuning milik Minakjingga. Damarwulan pun dimasukkan ke dalam penjara. Rupanya, kedua selir Minakjingga, Dewi Wahita dan Dewi Puyengan, terpikat melihat ketampanan Damarwulan. Mereka pun secara diam-diam mengobati luka pemuda itu. Bahkan, mereka juga membuka rahasia kesaktian Minakjingga. “Kekuatan Minakjingga terletak pada gada wesi kuning. Dia tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa sejata itu,” kata Dewi Wahita. “Benar. Jika ingin mengalahkan Minakjingga, Anda harus merampas pusakanya,” tambah Dewi Puyengan. “Lalu, bagaimana aku bisa merebut senjata pusaka itu?” tanya Damarwulan. “Kami akan membantumu mendapatkan senjata itu,” janji kedua selir Minakjingga itu. Pada malam harinya, Dewi Sahita dan Dewi Puyengan mencuri pusaka gada wesi kuning saat Minakjingga terlelap. Pusaka itu kemudian mereka berikan kepada Damarwulan. Setelah memiliki senjata itu, Damarwulan pun kembali menantang Minakjingga untuk bertarung. Alangkah terkejutnya Minakjingga saat melihat sejata pusakanya ada di tangan Damarwulan. “Hai, Damarwulan! Bagaimana kamu bisa mendapatkan senjataku?” tanya Minakjingga heran. Damarwulan tidak menjawab. Ia segera menyerang Minakjingga dengan senjata gada wesi kuning yang ada di tangannya. Minakjingga pun tidak bisa melakukan perlawanan sehingga dapat dengan mudah dikalahkan. Akhirnya, Adipati Blambangan itu tewas oleh senjata pusakanya sendiri. Damarwulan memenggal kepada Minakjingga untuk dipersembahkan kepada Ratu Ayu Kencana Wungu. Dalam perjalanan menuju Majapahit, Damarwulan dihadang oleh Layang Seta dan Layang Kumitir. Kedua orang yang bersaudara itu adalah putra Patih Logender. Rupanya, mereka diam-diam mengikuti Damarwulan ke Blambangan. Saat melihat Damarwulan berhasil mengalahkan Minakjingga, mereka hendak merebut kepala Minakjingga agar diakui sebagai pemenang sayembara. “Hai, Damarwulan! Serahkan kepala Minakjingga itu kepada kami!” seru Layang Seta. Damarwulan tentu saja menolak permintaan itu. Pertarungan pun tak terelakkan. Layang Seta dan Layang Kumitir mengeroyok Damarwulan dan berhasil merebut kepala Minakjingga. Kepala itu kemudian mereka bawa ke Majapahit. Pada saat mereka hendak mempersembahkan kepala itu kepada sang Ratu, tiba-tiba Damarwulan datang dan segera menyampaikan kebenaran. “Ampun, Gusti! Hamba telah berhasil menjalankan tugas dengan baik. Namun, di tengah jalan, tiba-tiba Layang Seta dan Layang Kumitir menghadang hamba dan merebut kepala itu dari tangan hamba,” lapor Damarwulan. “Ampun, Gusti! Perkataan Damarwulan itu bohong belaka. Kamilah yang telah memenggal kepala Minakjingga,” sanggah Layang Seta. Pertengkaran antara kedua pihak pun semakin memanas. Mereka sama-sama mengaku yang telah memenggal kepala Minakjingga. Ratu Ayu Kencana Wungu pun menjadi bingung. Ia tidak dapat menenentukan siapa di antara mereka yang benar. Maka, sebagai jalan keluarnya, penguasa Majapahit itu meminta kedua belah pihak untuk bertarung. “Sudahlah, kalian tidak usah bertengkar lagi!” ujar Ratu Ayu Kencana, “Sekarang aku ingin bukti yang jelas. Bertarunglah kalian, siapa yang berhasil menjadi pemenangnya pastilah ia yang telah membinasakan Minakjingga.” Akhirnya, mereka pun bertarung. Kali ini, Damarwulan lebih berhati-hati menghadapi kedua putra Patih Logender itu. Ia harus membuktikan kepada sang Ratu bahwa dirinyalah yang benar. Demikian pula Layang Seta dan Layang Kumitir, mereka tidak ingin kebohongan mereka terbongkar di hadapan sang Ratu. Dengan disaksikan oleh sang Ratu dan seluruh rakyat Majapahit, pertarungan itu pun berlangsung sangat seru. Kedua belah pihak mengeluarkan seluruh kekuatan masing-masing demi memenangkan pertandingan. Pertarungan itu akhirnya dimenangkan oleh Damarwulan. Layang Seta dan Layang Kumitir pun mengakui kesalahan mereka dan dimasukkan ke penjara, sedangkan Damarwulan pun berhak menikah dengan Ratu Ayu Kencana Wungu. * * * Demikian cerita Damarwulan dan Minakjingga dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kisah ini terus berkembang menjadi cerita rakyat dengan berbagai versi. Terlepas dari itu, cerita ini juga dikisahkan dalam bentuk sastra seperti dalam Serat Kanda, Serat Damarwulan, Serat Blambangan, dan sebagainya. Cerita tentang Damarwulan dan Minakjingga juga menjadi tema pertunjukan dalam pementasan teater rakyat Jawa Timur. Bahkan, legenda Damarwulan dan Minakjingga ini telah diangkat dalam film layar lebar. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita ini antara lain, pertama, sikap suka ingkar janji akan menimbulkan dampak yang buruk, seperti sikap ingkar janji Ratu Ayu Kencana Wungu mengakibatkan pecahnya peperangan antara Majapahit dan Blambangan. Kedua, sifat jahat, yakni suka merampas hak orang lain, terlihat pada perilaku Layang Seta dan Layang Kumitri yang merampas hak Damarwulan sebagai pemenang sayembara. Akibatnya, kedua orang licik itu pun masuk penjara. Samsuni/Sas/254/05-11 Dibaca kali Hak Cipta Telah Didaftarkan pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonseia Copyrights by Dilarang keras mendownload, menggunakan, dan menyebarluaskan cerita-cerita di website ini tanpa seizin penulis dan Silahkan memberikan rating anda terhadap cerita ini. Komentar untuk "" Berikan Komentar Anda

mudmwU.
  • heh7uvdcfi.pages.dev/342
  • heh7uvdcfi.pages.dev/303
  • heh7uvdcfi.pages.dev/180
  • heh7uvdcfi.pages.dev/140
  • heh7uvdcfi.pages.dev/414
  • heh7uvdcfi.pages.dev/338
  • heh7uvdcfi.pages.dev/409
  • heh7uvdcfi.pages.dev/593
  • ringkasan cerita damarwulan dalam bahasa jawa