154. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka. 15:5. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk
Teks -- Kisah Para Rasul 17:11 (TB) Tampilkan Strong. Konteks. 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
“17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15 Firman Tuhan Makin Tersebar dan Makin Banyak Didengar Orang,’” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga Perjanjian Baru 2023 2022“17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15,” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga 2023 Catat Kesan AndaSelama pemberian pelayanan fana-Nya, Yesus Kristus sering menantang tradisi dan kepercayaan yang telah lama dipegang orang-orang. Ini pun tidak berhenti setelah Dia naik ke surga, sementara Dia terus membimbing Gereja-Nya melalui wahyu. Misalnya, selama kehidupan Yesus para murid-Nya mengkhotbahkan Injil hanya kepada sesama orang Yahudi. Tetapi segera setelah Juruselamat mati dan Petrus menjadi pemimpin Gereja di bumi, Yesus Kristus mengungkapkan kepada Petrus bahwa waktunya telah tepat bagi Injil untuk dikhotbahkan kepada orang bukan Yahudi. Gagasan berbagi Injil dengan orang bukan Israel tidak tampak mengejutkan dewasa ini, jadi apa pelajaran yang dipetik dari kisah ini bagi kita? Mungkin satu pelajaran adalah bahwa baik dalam Gereja zaman dahulu maupun modern, seorang Juruselamat yang pengasih membimbing para pemimpin terpilih-Nya lihat Amos 37; Ajaran dan Perjanjian 138. Wahyu yang berkelanjutan merupakan tanda vital dari Gereja Yesus Kristus yang sejati dan hidup. Seperti Petrus, kita harus bersedia menerima wahyu yang berkelanjutan dan hidup “dari setiap firman Allah” Lukas 44. Catatan penggalan ini tidak disertakan dalam Alkitab Indonesia, tetapi ada dalam Alkitab bahasa Inggris versi Raja James, termasuk “segala yang telah [Dia] ungkapkan, segala yang sekarang Dia ungkapkan” dan “banyak hal yang besar dan penting” yang masih akan Dia ungkapkan berkaitan dengan Kerajaan Allah” Pasal-Pasal Kepercayaan 19. Gambarikon penelaahan pribadi Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Pribadi Kisah Para Rasul 10 “Allah tidak membedakan orang.” Selama bergenerasi-generasi, orang Yahudi percaya bahwa menjadi “benih keturunan Abraham,” atau keturunan harfiah dari Abraham, berarti bahwa orang itu diterima dan dipilih oleh Allah lihat Lukas 38. Mereka menganggap orang lain sebagai orang bukan-Israel yang “tidak tahir” yang tidak diterima oleh Allah. Dalam Kisah Para Rasul 10, apa yang Tuhan ajarkan kepada Petrus mengenai siapa yang “berkenan kepada-Nya”? Kisah Para Rasul 1035. Apa bukti yang Anda temukan dalam pasal ini bahwa kehidupan Kornelius berkenan kepada Allah? Renungkan apa yang dimaksud dengan pernyataan “Allah tidak membedakan orang” ayat 34; liaht juga 1 Nefi 1735. Mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui kebenaran ini? Seperti orang Yahudi yang memandang rendah mereka yang bukan dari benih keturunan Abraham, pernahkah Anda mendapati diri Anda membuat asumsi yang tidak baik atau kurang informasi mengenai seseorang yang berbeda dengan Anda? Bagaimana kita dapat mengatasi kecenderungan ini? Mungkin menarik untuk mencoba sebuah kegiatan sederhana untuk beberapa hari ke depan Kapan pun Anda berinteraksi dengan seseorang, cobalah untuk berpikir dalam diri Anda sendiri, “Orang ini adalah anak Allah.” Saat Anda melakukan ini, perubahan apa yang Anda amati dalam cara Anda berpikir tentang dan berinteraksi dengan orang lain? Lihat juga 1 Samuel 167; 2 Nefi 2613, 33; Russell M. Nelson, “Perkenankan Allah Berjaya,” Liahona, November 2020, 92–95; “Peter’s Revelation to Take the Gospel to the Gentiles [Wahyu Petrus untuk Membawa Injil kepada Orang Bukan Israel]” video, Kisah Para Rasul 10; 111–18; 15 Bapa Surgawi mengajari saya baris demi baris melalui wahyu. Ketika Petrus memperoleh penglihatan yang dijabarkan dalam Kisah Para Rasul 10, dia awalnya bergumul untuk memahaminya dan “bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti [itu]” ayat 17. Namun Tuhan memberi Petrus pemahaman yang lebih besar saat Petrus mencarinya. Saat Anda membaca Kisah Para Rasul 10, 11, dan 15, cermati bagaimana pemahaman Petrus mengenai penglihatannya semakin dalam dengan berjalannya waktu. Bagaimana Anda telah mencari dan menerima pemahaman yang lebih besar dari Allah ketika Anda memiliki pertanyaan? Kisah Para Rasul 10, 11, dan 15 menuturkan kembali kejadian di mana Tuhan mengarahkan para hamba-Nya melalui wahyu. Mungkin bermanfaat untuk mencatat apa yang Anda pelajari mengenai wahyu saat Anda membaca pasal-pasal ini. Dengan cara apa Roh berbicara kepada Anda? Lihat juga Gospel Topics [Topik Injil], “Revelation [Wahyu],” Quentin L. Cook, “Berkat dari Wahyu yang Berkesinambungan kepada Nabi dan Wahyu Pribadi untuk Menuntun Hidup Kita,” Liahona, Mei 2020, 96–100; “The Jerusalem Conference [Konferensi Yerusalem]” video, Kisah Para Rasul 1126 Saya seorang Kristen karena saya percaya kepada dan mengikuti Yesus Kristus. Apa yang signifikan mengenai orang disebut orang Kristen? lihat Kisah Para Rasul 1126. Apakah maknanya bagi Anda dikenal sebagai orang Kristen? Pertimbangkan signifikansi dari nama. Misalnya, apa arti nama keluarga Anda bagi Anda? Mengapa nama Gereja penting bagi Anda lihat Ajaran dan Perjanjian 1154. Apa artinya bagi Anda untuk mengambil ke atas diri Anda nama Yesus Kristus melalui perjanjian? lihat Ajaran dan Perjanjian 2077. Lihat juga Mosia 57–15; Alma 4613–15; 3 Nefi 273–8; Russell M. Nelson, “Nama Gereja yang Benar,” Liahona, November 2018, 87–90. Gambarikon penelaahan keluarga Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Keluarga dan Malam Keluarga Kisah Para Rasul 1017, kita memiliki pengalaman rohani dan kemudian meragukan apa yang kita rasakan atau pelajari? Saran apa yang dapat saling kita berikan yang dapat membantu kita mengatasi keraguan kita? Lihat Neil L. Andersen, “Kenangan yang Menentukan Secara Rohani,” Liahona, Mei 2020, 18–22. Kisah Para Rasul 1034– Anda dapat mengajari keluarga Anda bahwa “Allah tidak membedakan orang”? Kisah Para Rasul 1034. Mungkin Anda dapat memperlihatkan gambar orang dari berbagai latar belakang dan budaya sementara keluarga Anda membacakan ayat-ayat ini. Bagaimana kebenaran-kebenaran dalam ayat-ayat ini hendaknya memengaruhi tindakan kita? lihat, misalnya, “Aku Akan Menolongmu” [Buku Nyanyian Anak-Anak, 78–79]. Kisah Para Rasul 121– Anda dapat melakonkan kisah Petrus dilemparkan ke penjara serta anggota Gereja berkumpul bersama dan berdoa baginya. Bagaimana kita telah diberkati oleh doa? Adakah seseorang yang baginya kita merasa diilhami untuk berdoa, seperti seorang pemimpin Gereja atau seseorang yang dikasihi? Apa artinya berdoa “dengan tekun”? Alma 125; lihat juga Alma 3427. GambarPetrus dibebaskan dari penjara Peter Delivered from Prison [Petrus Dibebaskan dari Penjara], oleh A. L. Noakes Kisah Para Rasul Anda membaca pasal ini bersama-sama, beberapa anggota keluarga dapat memperhatikan berkat-berkat yang datang kepada para murid dan Gereja. Anggota keluarga lainnya dapat memperhatikan penentangan atau cobaan yang para murid alami. Mengapa Allah memperkenankan hal-hal sulit terjadi kepada orang saleh? Kisah Para Rasul 151– ini menjabarkan ketidaksepahaman dalam Gereja mengenai apakah orang insaf perlu menaati hukum Musa, termasuk disunat. Apa yang para Rasul lakukan mengenai ketidaksepahaman ini? Apa yang dapat kita pelajari dari contoh ini mengenai bagaimana para pemimpin Gereja mengarahkan pekerjaan Gereja? Untuk gagasan lebih lanjut mengenai mengajar anak-anak, lihat garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Pratama. Lagu yang disarankan “Aku Akan Menolongmu,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 78–79. Meningkatkan Pengajaran Kita Buatlah gambar. Gambar dapat membantu anggota keluarga memvisualisasi ajaran dan kisah tulisan suci. Anda dapat mengajak anggota keluarga membuat gambar dari apa yang Anda baca, seperti penglihatan Petrus dalam Kisah Para Rasul 10.
Roh Kudus memberi petunjuk kepada jemaat di Antiokia (Kisah Para Rasul 13:2). Semua ini menunjukkan bahwa Roh Kudus menyebabkan pertumbuhan jemaat. Roh Kudus yang memberikan kelahiran baru, menghidupkan orang percaya. Tanpa Roh Kudus tidak akan ada pertumbuhan gereja dan penginjilan.
Pendahuluan Setelah meninggalkan Filipi, Paulus dan Silas mengajarkan Injil di Tesalonika dan Berea. Penganiayaan dari orang-orang tidak percaya di kota-kota ini memaksa Paulus melarikan diri ke Atena, di mana, di Areopagus, dia mengajarkan kepada orang-orang mengenai kodrat sejati Allah. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 171–15 Beberapa orang Yahudi di Tesalonika mencoba untuk menghentikan Paulus dari mengkhotbahkan Injil Ajaklah siswa untuk menjelaskan nasihat apa yang akan mereka berikan kepada orang-orang dalam skenario berikut Seorang remaja putra yang adalah anggota Gereja mendengarkan seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul berbicara mengenai pentingnya pernikahan dan keluarga dalam rencana Bapa Surgawi. Beberapa teman remaja putra itu mengungkapkan ketidaksepakatan mereka dengan ajaran-ajaran Rasul tersebut. Remaja putra itu berkeinginan untuk mengetahui bagi dirinya sendiri apakah ajaran-ajaran Rasul tersebut benar. Seorang remaja putri mempertanyakan pentingnya menguduskan hari Sabat. Kebanyakan temannya meluangkan hari Minggu berbelanja dan tidur, dan mereka tidak merasa perlu pergi ke Gereja. Ibunya menjelaskan berkat-berkat yang dapat datang dari menghormati Tuhan pada hari Minggu, tetapi remaja putri itu masih bergumul untuk percaya bahwa menguduskan hari Sabat adalah penting. Ajaklah siswa untuk mencari asas-asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 17 yang akan membantu mereka mengetahui bagi diri mereka sendiri kebenaran dari pesan-pesan yang kita terima dari para hamba Tuhan. Jelaskan bahwa Paulus dan Silas pergi ke Tesalonika, di mana mereka mengajar di sinagoge orang Yahudi. Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menemukan Tesalonika pada Peta Alkitab, nomor 13, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus.” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 171–3 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus gunakan untuk mengajar orang Yahudi. Apa yang Paulus gunakan untuk mengajar orang Yahudi? Jelaskan bahwa menunjukkan ayat 3 berarti memperlihatkan atau memaklumkan. Paulus menggunakan petikan-petikan tulisan suci untuk memaklumkan atau memperlihatkan bahwa Yesus adalah Kristus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 174–5 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk mencari bagaimana orang Tesalonika menanggapi ajaran-ajaran Paulus. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa menggabungkan diri berarti berkumpul dengan atau menjadi anggota dan bahwa penjahat berarti orang yang melakukan kejahatan. Bagaimana tanggapan orang-orang terhadap ajaran-ajaran Paulus berbeda-beda? Ringkaslah Kisah Para Rasul 176–9 dengan menjelaskan bahwa sekelompok orang yang tidak percaya mencoba menemukan Paulus dan Silas. Ketika mereka tidak dapat menemukan Paulus dan Silas, gerombolan perusuh tersebut pergi ke para pembesar kota Tesalonika dan mengklaim bahwa ajaran-ajaran Paulus mengancam wewenang Kaisar. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1710–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari ke mana Paulus dan Silas melarikan diri. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Menurut ayat 12, bagaimana orang Yahudi di Berea menanggapi ajaran-ajaran Paulus? Salinlah kalimat persamaan yang tidak lengkap berikut di papan tulis __________________________ + _____________________________ = Kepercayaan Menurut ayat 11, apa yang orang-orang lakukan terlebih dahulu yang menuntun pada kepercayaan mereka pada ajaran-ajaran Paulus? Setelah siswa menanggapi, tuliskan pernyataan berikut di papan tulis sebagai bagian pertama dari kalimat persamaan tersebut Mereka menerima perkataan Paulus dengan segala kerelaan hati. Untuk membantu siswa memahami apa artinya “menerima firman itu dengan segala kerelaan hati,” bawalah bola ke kelas dan ajaklah dua siswa untuk maju ke depan kelas. Mintalah mereka untuk bersiap-siap menangkap bola, dan instruksikan siswa lainnya untuk melemparkan bola kepada siswa pertama. Setelah itu, tanyakan kepada anggota kelas bagaimana mereka dapat mengetahui bahwa siswa pertama itu siap untuk menangkap bola. Berikutnya, mintalah siswa pertama untuk menunjukkan tidak siap untuk menangkap bola itu dan untuk tetap demikian sementara siswa lainnya melemparkan bola lagi. Tanyakan kepada siswa lainnya itu untuk melemparkan bola dengan berhati-hati agar tidak menyebabkan cedera. Tanyakan kepada anggota kelas bagaimana mereka dapat mengetahui bahwa siswa yang pertama tidak siap untuk menangkap bola. Mintalah kedua siswa kembali ke tempat duduk mereka. Ajaklah anggota kelas untuk menunjukkan mungkin seperti apa tampaknya siap untuk menerima perkataan para hamba Allah. Kemudian mintalah mereka untuk memperlihatkan mungkin seperti apa tampaknya jika seseorang tidak siap untuk menerima perkataan para hamba Allah. Misalnya, siswa dapat menutup tulisan suci mereka, berbicara dengan tetangga, atau menjadi teralihkan oleh perangkat elektronik. Terlepas dari penampilan lahiriahnya, apa yang mungkin terjadi dalam hati dan pikiran seseorang yang siap untuk menerima pesan Injil? Arahkan perhatian siswa pada ruang kosong kedua dalam kalimat persamaan di papan tulis. Menurut ayat 11, apa lagi yang orang-orang lakukan yang menuntun pada kepercayaan mereka terhadap ajaran-ajaran Paulus? Setelah siswa menanggapi, tuliskan pernyataan berikut di papan tulis sebagai bagian kedua dari kalimat persamaan tadi Mereka menyelidiki tulisan suci setiap hari untuk memahami kata-kata Paulus. Apa asas yang dapat kita pelajari dari Kisah Para Rasul 1710–12 yang dapat memperkuat kepercayaan kita terhadap perkataan para hamba Allah? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi asas berikut Jika kita menerima perkataan para hamba Allah dengan segala kerelaan hati [kesiapan pikiran] dan menyelidiki tulisan suci setiap hari, maka kepercayaan kita pada perkataan mereka akan diperkuat. Tinjaulah kembali skenario-skenario yang digambarkan di awal pelajaran. Bagaimana asas ini dapat membantu orang-orang dalam skenario-skenario ini? Dengan cara apa penelaahan tulisan suci setiap hari dapat memengaruhi kemampuan kita untuk memercayai kebenaran? Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan saat-saat ketika mereka menyaksikan kebenaran dari asas ini. Anda dapat mengajak beberapa dari mereka untuk berbagi pengalaman mereka. Imbaulah siswa untuk menerima perkataan nabi, pemimpin, pengajar, dan orangtua dengan “kerelaan hati” [kesiapan pikiran] dan untuk membaca tulisan suci setiap hari. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1713–15 dengan menjelaskan bahwa ketika orang Yahudi di Tesalonika mendengar bahwa Paulus berkhotbah di Berea, mereka datang untuk memprovokasi orang Berea. Paulus kembali harus melarikan diri, maka dia melakukan perjalanan ke Atena. Kisah Para Rasul 1716–34 Paulus berkhotbah di dekat Areopagus Ajaklah siswa untuk membuka Foto Alkitab, nomor 29, “Atena,” dalam Penuntun bagi Tulisan Suci. Tandaskan bahwa foto ini memperlihatkan salah satu dari beberapa kuil di Atena yang digunakan untuk menyembah para allah [dewa] palsu. Di dalam kuil-kuil ini terdapat patung-patung buatan manusia dari para dewa ini. Di luar ada mezbah yang di atasnya kurban bagi para allah [dewa] palsu ini dipersembahkan. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1716–21 dengan menjelaskan bahwa Paulus sangat prihatin dengan pemujaan berhala di Atena, dan dia mengajar di sinagoge-sinagoge dan pasar-pasar di sana. Para ahli filsafat kemudian meminta Paulus untuk menjelaskan “ajaran baru[nya]” ayat 19 kepada sidang peradilan, yang bertemu di dekat Areopagus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1722–23 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus cermati pada salah satu mezbah Atena. Apa yang Paulus lihat pada salah satu mezbah Atena? Jelaskan bahwa ayat 22 mencatat bahwa Paulus memuji orang Atena dengan mengatakan mereka “sangat beribadah kepada dewa-dewa,” yang berarti bahwa mereka “amat beragama” atau “cermat dalam hal-hal ilahi.” Mezbah “kepada Allah yang tidak dikenal” ayat 23 adalah upaya orang Atena untuk menenangkan seorang allah yang tak dapat dikenali atau allah mana pun yang tidak diketahui namanya. Mereka sepertinya tidak ingin menyinggung atau mengabaikan allah yang mana pun. Tandaskan kalimat terakhir dari Kisah Para Rasul 1723, dan kemudian tanyakan Mengapa Paulus membuat rujukan pada mezbah “kepada Allah yang tidak dikenal” ini? Dia menggunakannya untuk memperkenalkan gagasan tentang Allah yang sejati, Bapa Surgawi, Allah yang tidak mereka kenal. Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan atau kelompok-kelompok kecil. Ajaklah setiap kelompok menyelidiki Kisah Para Rasul 1724–31 untuk sebanyak mungkin kebenaran yang dapat mereka temukan mengenai Allah yang tidak dikenal oleh orang Atena. Sementara mereka menelaah, daftarlah setiap nomor ayat 24–31 di papan tulis. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk datang ke papan tulis untuk menuliskan suatu kebenaran yang mereka temukan di samping nomor ayat di mana mereka menemukannya. Untuk membantu siswa mengidentifikasi sebuah kebenaran di Kisah Para Rasul 1727, jelaskan bahwa Terjemahan Joseph Smith dari ayat ini berbunyi “Supaya mereka mencari Tuhan, jika mereka bersedia menemukan Dia, karena Ia tidak jauh dari kita masing-masing” [tidak disertakan dalam PTS]. Anda juga dapat menyarankan agar siswa menandai setiap kebenaran tersebut dalam tulisan suci mereka. Beberapa kebenaran yang mereka daftarkan di papan tulis dapat mencakup yang berikut Ayat 24 Allah menciptakan dunia. Ayat 25 Allah memberikan kehidupan pada segala sesuatu. Ayat 26 Allah mengatur segala kehidupan. Ayat 27 Jika kita bersedia untuk mencari Allah, kita akan menemukan bahwa Dia tidaklah jauh dari kita. Ayat 28 Kita adalah keturunan Allah. Ayat 29 Kita diciptakan menurut rupa Allah. Ayat 30 Allah memerintahkan semua orang untuk bertobat. Ayat 31 Allah akan menghakimi kita; Allah akan membangkitkan semua orang dari kematian. Ajaklah siswa untuk memilih satu kebenaran di papan tulis yang bermakna bagi mereka. Mintalah beberapa dari mereka untuk berbagi kebenaran mana yang mereka pilih dan mengapa itu bermakna bagi mereka. Tunjuklah ajaran “Kita ini dari keturunan Allah.” Apa artinya menjadi “keturunan” Allah? Kita adalah anak-anak roh Bapa Surgawi. Mengapa begitu penting untuk memahami ajaran ini? Itu dapat menolong kita mengenali nilai tak terhingga kita bagi Bapa Surgawi dan potensi kita untuk menjadi seperti Dia. Apa masalah atau kebingungan yang dapat timbul dengan tidak memahami ajaran ini? Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan mengapa kita harus ingat untuk melihat diri kita pertama-tama dan terutama sebagai anak-anak Allah. GambarPenatua Dallin H. Oaks “Berhati-hatilah bagaimana Anda mencirikan diri Anda sendiri. Jangan mencirikan atau mendefinisikan diri Anda melalui sejumlah kualitas yang sementara. Satu-satunya kualitas tunggal yang hendaknya mencirikan diri kita adalah bahwa kita adalah putra atau putri Allah. Fakta itu melampaui semua karakteristik lainnya, termasuk ras, pekerjaan, karakteristik jasmani, kehormatan, atau bahkan afiliasi keagamaan” “How to Define Yourself,” New Era, Juni 2013, 48. Mengapa penting untuk mengingat bahwa kita pertama-tama dan terutama adalah anak-anak Allah? Rujuklah pada asas “jika kita bersedia untuk mencari Allah, kita akan menemukan bahwa Dia tidaklah jauh dari kita.” Dengan cara apa kita dapat berupaya untuk mengenal dan datang lebih dekat kepada Allah? Bagaimana memahami hubungan kita dengan Allah dapat berdampak pada hasrat kita untuk mencari Dia? Kapan Anda pernah merasa Bapa Surgawi dekat dengan Anda? Ringkaslah Kisah Para Rasul 1732–34 dengan menjelaskan bahwa orang Atena memiliki reaksi yang beragam terhadap yang disebutkan Paulus “tentang kebangkitan orang mati” ayat 32. Sebagian dari mereka mengejek Paulus, yang lainnya ingin mendengar lebih banyak, dan sebagian orang percaya. Anda mungkin ingin bersaksi bahwa siswa dapat jadi mengenal dan memahami Allah, meskipun Dia tidak dikenal bagi banyak orang. Ajaklah siswa untuk menuliskan Kepada Allah yang Dapat Dikenal pada selembar kertas atau kartu dan untuk mendaftar cara-cara di mana mereka akan mengupayakan dan membina suatu hubungan dengan Allah. Imbaulah mereka untuk menempatkan kertas ini di mana itu akan mengingatkan mereka akan gol-gol mereka.
Щխልоጪевсещ чокроρиб νምврևչ
Ηющ γе субрաշըвиж
Егажуյяпа лωслቸβուзи кሁ
Бէцሺм νорጢቫег
Оսафислом зи оδըцеνафаቇ
За οչунаքሔτоբ цуцօկеλи
Иֆаդиቆуσа τιμ
ቀረօстуռըσի ուз
Еկ шуնоλуհи оቇищоአ
Ст ጵиբушυሺаβа цу
Оድушощеጇθб νоλαвроգаβ
Նиኧθ ቶኧσ еրо
Θпрохιщип пегобруշэ ፏщօчኜሎኩ
Сሪзըρ лօциኁቢвоμα
Афዓгоኃ էνሟпр
17:30 Dengan tidak memandang lagi u zaman kebodohan, v maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat 1 . w 17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil x akan menghakimi y dunia 2 oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, z sesudah Ia memberikan kepada semua orang
11 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup.
“17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15 Firman Tuhan Makin Tersebar dan Makin Banyak Didengar Orang,’” Ikutlah Aku—Untuk Pratama Perjanjian Baru 2023 2022“17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15,” Ikutlah Aku—Untuk Pratama 2023 Ajak Berbagi Untuk membantu anak-anak berbagi apa yang mereka pelajari dan alami, Anda dapat meminta mereka untuk membagikan hal-hal yang mereka lakukan untuk menunjukkan bahwa mereka percaya kepada Yesus Kristus. Ajarkan Doktrin Anak yang Lebih Kecil Kisah Para Rasul 1034–35 Bapa Surgawi mengasihi semua anak-Nya. Kebenaran dasar yang bahkan anak-anak kecil dapat pahami adalah bahwa setiap orang adalah anak Allah dan bahwa Dia mengasihi semua anak-Nya. Kemungkinan Kegiatan Perlihatkan gambar Kristus dan Anak-Anak dari Seluruh Dunia Buku Seni Injil, no. 116 sewaktu Anda membacakan Kisah Para Rasul 1034–35. Jelaskan bahwa di zaman Petrus beberapa orang percaya bahwa berkat-berkat Injil bukan untuk semua orang. Tetapi Petrus belajar bahwa Allah mengasihi semua anak-Nya dan Dia menginginkan mereka semua mempelajari Injil. Ajaklah anak-anak untuk membuat gambar diri mereka sendiri. Saat mereka membagikan foto mereka, bicarakan sesuatu yang Anda sukai dari setiap anak. Bagikan kesaksian Anda bahwa Bapa Surgawi mengasihi mereka masing-masing dan semua anak-Nya, tidak peduli bagaimana penampilan mereka atau dari mana mereka berasal. Nyanyikan bersama anak-anak sebuah lagu tentang mengasihi orang lain—misalnya, “Aku Akan Menolongmu” Buku Nyanyian Anak-Anak, 78–79. Ajaklah anak-anak untuk berbagi cara-cara lainnya mereka dapat menunjukkan kasih kepada semua orang, sama seperti yang Yesus lakukan. Tunjuklah setiap anak satu per satu dan katakan, “Bapa Surgawi mengasihi [nama].” Biarkan anak-anak bergiliran menunjuk kepada satu sama lain dan mengatakan frasa ini. Kisah Para Rasul 1126 Saya seorang Kristen karena saya percaya kepada dan mengikuti Yesus Kristus. Bagaimana Anda akan menolong anak-anak belajar apa artinya menjadi seorang Kristen? Kemungkinan Kegiatan Bacakan Kisah Para Rasul 1126 kepada anak-anak, dan ajaklah mereka untuk berdiri ketika mereka mendengar Anda mengucapkan kata Kristen. Tanyakan kepada mereka menurut mereka apa artinya menjadi seorang Kristen. Jelaskan bahwa seseorang yang percaya kepada dan mengikuti Yesus Kristus disebut seorang Kristen, maka kita adalah Orang Kristen. Nyanyikan bersama anak-anak sebuah lagu tentang mengikuti Yesus Kristus, seperti “Gereja Yesus Kristus” Buku Nyanyian Anak-Anak, 48. Bagaimana kita dapat menunjukkan bahwa kita adalah pengikut Yesus Kristus dan anggota Gereja-Nya? Bantulah anak-anak memikirkan hal-hal yang dapat mereka lakukan untuk mengikuti Yesus di rumah, di sekolah, dan di tempat lainnya. Gambarwanita dan anak perempuan berdoa Bapa Surgawi mengasihi kita dan akan menjawab doa-doa kita. Kisah Para Rasul 121–17 Bapa Surgawi mendengar dan menjawab doa-doa. Kisah tentang malaikat yang membebaskan Petrus dari penjara mengajarkan secara mendalam bahwa Bapa Surgawi menjawab doa. Kemungkinan Kegiatan Ajaklah anak-anak untuk melakonkan kisah tentang Petrus yang dibebaskan dari penjara di Kisah Para Rasul 121–17 sewaktu Anda meringkas kisah ini. Bagaimana Bapa Surgawi menjawab doa-doa mereka yang berdoa bagi Petrus? Nyanyikan lagu tentang doa—misalnya, “Kita Tundukkan Kepala” Buku Nyanyian Anak-Anak, 18b—dan ciptakan gerakan untuk diikuti dengan kata-kata yang dapat membantu anak-anak belajar cara berdoa. Ajaklah anak-anak untuk membagikan contoh tentang hal-hal yang dapat mereka syukuri dari Bapa Surgawi dan mohon kepada-Nya dalam doa. Perlihatkan gambar orang berdoa lihat, misalnya, Buku Seni Injil, no. 111–112 sewaktu Anda berbagi sebuah pengalaman ketika Bapa Surgawi menjawab doa-doa Anda. Ajarkan Doktrin Anak yang Lebih Besar Kisah Para Rasul 1034–35; 156–11 “Allah tidak membedakan orang.” Anak-anak yang Anda ajar perlu memahami bahwa Bapa Surgawi mengasihi semua anak-Nya, tidak peduli penampilan mereka, dari mana mereka berasal, atau apa pilihan yang mereka buat. Kemungkinan Kegiatan Tanyakan kepada anak-anak apakah mereka dapat memberi tahu seperti apakah seseorang hanya dengan melihat mereka atau menebak dari mana mereka berasal. Menurut Kisah Para Rasul 1035, bagaimana Allah menentukan apakah seseorang “berkenan kepada-Nya”? Bacalah Kisah Para Rasul 1034–35; 156–11 bersama anak-anak. Jelaskan bahwa di masa Petrus, Orang Yahudi percaya bahwa Allah tidak menerima orang-orang yang bukan Yahudi orang-orang ini disebut Orang Bukan Israel. Tetapi Allah mengajari Petrus bahwa Allah mengasihi semua anak-Nya, baik Orang Yahudi maupun Orang Bukan Israel. Nyanyikan bersama-sama “Aku Anak Allah” Buku Nyanyian Anak-Anak, 2–3. Ajaklah anak-anak untuk mengganti nama satu sama lain untuk kata-kata seperti aku atau ku. Ajaklah anak-anak untuk membagikan sesuatu yang unik tentang seseorang lainnya dalam kelas. Jelaskan bahwa pernyataan “Allah tidak membedakan orang” berarti bahwa Bapa Surgawi mengasihi semua anak-Nya, dan karena Dia mengasihi mereka, Dia ingin semua anak-Nya untuk mendengarkan Injil. Kisah Para Rasul 1126 Seorang Kristen adalah seseorang yang percaya kepada dan mengikuti Yesus Kristus. Bagaimana Anda dapat menolong anak-anak memahami bahwa perkataan dan tindakan mereka menunjukkan bahwa mereka adalah orang Kristen? Kemungkinan Kegiatan Ajaklah anak-anak untuk membaca Kisah Para Rasul 1126; 3 Nefi 273–8; dan Ajaran dan Perjanjian 1154. Tuliskan Orang Kristen di papan tulis dan garis bawahi bagian yang menyebutkan “Kristus.” Mintalah anak-anak untuk membagikan menurut mereka apa artinya menjadi seorang Kristen. Mintalah anak-anak untuk membagikan nama-nama kelompok berbeda yang mereka ikuti, seperti keluarga atau bangsa mereka. Ajaklah mereka untuk membagikan alasan mengapa mereka bersyukur menjadi seorang Kristen dan menjadi anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Bagaimana kita dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah orang Kristen? Perlihatkan beberapa objek atau gambar yang mewakili kebenaran-kebenaran unik dari Gereja Yesus Kristus, seperti gambar pemulihan imamat lihat Buku Seni Injil, no. 93–94. Mintalah seorang anak untuk mengambil satu objek atau gambar dan menguraikan bagaimana itu adalah berkat dalam Gereja kita. Jelaskan bahwa sementara orang Kristen di seluruh dunia menjadi anggota dari banyak gereja berbeda, kita menjadi anggota Gereja yang sama yang Yesus Kristus tegakkan di bumi. Tayangkan video “True Christianity” Ajaklah anak-anak untuk menuliskan atau menggambar hal-hal yang dapat mereka lakukan untuk menjadi orang Kristen yang sejati. Kisah Para Rasul 121–17 Ketika saya berdoa dengan iman, Bapa Surgawi akan menjawab. Renungkan saat-saat ketika Bapa Surgawi telah menjawab doa-doa Anda. Bagaimana Anda dapat menggunakan pengalaman ini untuk mengajari anak-anak bahwa Bapa Surgawi akan mendengar dan menjawab doa-doa mereka dalam cara dan waktu-Nya sendiri? Kemungkinan Kegiatan Ajaklah anak-anak untuk melakonkan kisah tentang malaikat yang membebaskan Petrus dari penjara sementara anak lainnya membacakan kisah dalam Kisah Para Rasul 121–17. Tanyakan kepada anak-anak, menurut mereka apa artinya “dengan tekun mendoakan” Kisah Para Rasul 125. Bagaimana doa orang-orang dijawab? Ajaklah anak-anak untuk berbagi pengalaman ketika Bapa Surgawi menjawab doa pribadi atau doa keluarga. Anda juga dapat berbagi pengalaman di mana Dia menjawab doa Anda. Anda mungkin memasukkan pengalaman di mana jawabannya datang dengan cara yang tidak terduga. Bersaksilah bahwa Allah mengasihi kita dan akan menjawab doa-doa kita dalam cara dan waktu yang terbaik bagi kita. Imbau Pemelajaran di Rumah Ajaklah anak-anak untuk membuat sesuatu yang mengingatkan mereka tentang apa yang mereka pelajari hari ini, seperti pengingat untuk berdoa. Meningkatkan Pengajaran Kita Bersaksilah tentang berkat-berkat yang dijanjikan. Ketika Anda mengajak anak-anak Pratama untuk mengamalkan asas tertentu, bagikan janji-janji yang Allah telah buat bagi mereka yang mengamalkan asas tersebut. Misalnya, Anda dapat membagikan kesaksian tentang berkat-berkat yang Anda telah terima sewaktu Anda berdoa dengan iman.
2.2. GEREJA BUKAN YAHUDI DAN MISI PAULUS Kisah Para Rasul 11:19-15:35 Gerakan pelayanan firman kepada bangsa-bangsa lain seperti yang dituliskan di dalam Kisah Para Rasul dimulai pada saat didirikannya gereja di Antiokhia di Siria. Pembentukan gereja ini merupakan bagian dari penyebaran tiba-tiba yang terjadi di dalam masa peralihan.oAiE.